Foam Systems

Sistem pemadaman kebakaran berbasis busa umumnya dipasang di area industri dengan risiko kebakaran Kelas B, seperti kebakaran yang disebabkan oleh cairan mudah terbakar seperti bensin, oli, thinner, dan cat. Berbeda dengan hidran kebakaran yang menggunakan media air bertekanan, sistem pemadam kebakaran berbasis busa merupakan solusi paling efektif untuk kebakaran akibat cairan. Karena air dan minyak tidak bisa bercampur, penggunaan air pada cairan yang mudah terbakar justru dapat memperluas api dan memperburuk keadaan.

Sistem pemadam kebakaran busa bekerja dengan cara menutupi cairan mudah terbakar, sehingga memutus elemen utama penyebab kebakaran seperti udara dan panas. Sistem sprinkler busa kebakaran dan nozzle busa pemadam kebakaran memastikan pengendalian api yang cepat dan efektif. Selain itu, busa pemadam kebakaran dirancang untuk menyelimuti api, sedangkan inductor busa pemadam kebakaran berfungsi untuk mengoptimalkan distribusi busa. Sistem pemadam kebakaran busa adalah pilihan terbaik untuk industri dan lingkungan yang berisiko tinggi terhadap kebakaran akibat cairan mudah terbakar, sehingga memberikan perlindungan yang lebih aman dan efektif.

  • Penampilan: Kuning Muda Bening
  • Berat Jenis: 1,02 +/- 0,01
  • pH: 7,8 +/- 0,5
  • Viskositas: maksimum 3,0 cps
  • Persetujuan: UL Listed
  • Kapasitas Tank : 113 atau 227 liter (30 atau 60 galon)
  • Bahan Tangki: Baja tahan karat 316 SS (atau 304 SS)
  • Tipe Hose Reel: Continuous flow, rim rewind
  • Reel Material : Baja ringan (atau baja tahan karat 316SS)
  • Booster Hose: diameter 1 1/2″ x panjang 30 meter. Warna merah. Tidak dapat dilipat, tekstil, penguat yang dikepang, 13,8 bar (atau lebih tinggi).
  • Prepiped Eductor : 227 lpm atau 360 lpm (60 atau 95 gpm)
  • Model Eductor : 02 PE95-B
  • Bahan Eduktor: Kuningan
  • Nozzle Model : 04 HNCG-330B (brass) or 04 HNCG-330A (aluminium alloy)
  • Tipe Nozzle  : Non air-aspirating, fog/ss pattern.
  • Tipe Shutoff Valve  : Ball, full bore, 1 1⁄2” threads Material Valve  : Brass
  • Didefinisikan oleh NFPA 11 sebagai foam discharge outlet Tipe II untuk menyalurkan busa ke permukaan cairan yang mudah terbakar
  • Desain Chamber yang unik memungkinkan Field Testing tanpa melepas vapour seal assembly
  • Bolted Inspection Access ke bagian dalam Chamber
  • Minimum working pressure adalah 2.8 bar (40 psi) Maximum working pressure is 7 bar (100 psi)
  • Frangible Glass Vapour Seal pecah pada tekanan antara 0,7 hingga 1,75 bar. Maximum permissible back pressure on seal is 0.06 bar
  • Chamber dibuat dari Carbon Steel dengan #304 StainlessSteel Screen yang menutupi foam air intakes
  • Tie-in connection merupakan standard ANSI B16.5 Class 150# FF flanges
  • Pilihan Solid atau Spilt Deflector Stainless Steel Orifice (dihitung untuk mengalirkan larutan busa yang telah ditentukan sebelumnya pada tekanan yang tersedia ke flanged inlet of chamber)
  • Konstruksi: Kuningan
  • Saluran air: Ganda 2,5 ”
  • Aliran Maksimum: 750 GPM (2.840 lpm)
  • Gerakan Horisontal: 360º
  • Ketinggian Vertikal: 130º
  • Operasi Perjalanan Vertikal: Tuas Tangani
  • Base Inlet : 3” or 4” ANSI 150# FF flange
  • Discharge Tip : 2½” male NHT
  • Finish : Red Paint Approval : FM approved
  • Kapasitas Tank : 113 atau 227 liter (30 atau 60 galon)
  • Tank Material : Stainless steel 316 SS (or 304 SS)
  • Tipe Hose Reel: Continuous flow, rim rewind
  • Reel Material : Baja ringan (atau baja tahan karat 316SS)
  • Booster Hose : 1 1⁄2″ diameter x 30 metres length. Red colour. Non-collapsible, textile braided reinforcement, 13.8 bar (or higher).
  • Prepiped Eductor : 227 lpm or 360 lpm (60 or 95 gpm)
  • Eductor Model : 02 PE95-B
  • Eductor Material : Brass
  • Nozzle Model : 04 HNCG-330B (brass) or 04 HNCG-330A (aluminium alloy)
  • Type Nozzle : Non air-aspirating, fog/ss pattern.
  • Shutoff Valve Type : Ball, full bore, 1 1⁄2” threads Valve Material : Brass
id_IDIndonesian